Minggu, 24 Juli 2016

Roti Panggang Gosong

Ketika saya masih kecil, Ibu suka membuat sarapan dan makan malam.

Suatu malam, setelah ibu bekerja keras sepanjang hari, ibu menghidangkan sebuah piring berisi telur, saus dan roti panggang yang gosong di depan meja ayah.

Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah.?

Akan tetapi, yang dilakukan ayah adalah mengambil roti panggang itu, tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah.

Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya mengoleskan mentega dan selai pada roti panggang itu dan menikmati setiap gigitannya.

Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena roti panggang yang gosong itu.

Dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan,

“Sayang, jangan khawatir, aku suka roti panggang yang gosong”.

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ucapan selamat tidur pada ayah.
Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai roti panggang gosong?

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, “nak, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah.

Jadi sepotong roti panggang yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun". 

"Tahu kah kamu nak apa yang menyakiti hati seseorang?
"KATA KATA KASAR".

Lalu ayah melanjutkan, "kamu tahu, hidup itu penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna

Ayah juga bukan orang yang terbaik dalam segala hal.

Yang ayah pelajari adalah menerima kesalahan orang lain dan memilih untuk merayakan perbedaan.

Ini adalah kunci terpenting untuk mewujudkan hubungan yang sehat dan harmonis.

Hidup itu terlalu pendek untuk diisi dengan penyesalan dan kebencian.
Cintai mereka yang memperlakukanmu dengan baik dan sayangi yang lainnya...".

Sahabat dan saudaraku....,

Yang indah hanya sementara.

Yang abadi adalah kenangan.

Yang ikhlas hanya dari hati.

Yang tulus hanya dari sanubari.

Tidak mudah mencari yang hilang.

Tidak mudah mengejar impian.

Namun yang lebih susah mεmpεrtahankan yang sudah ada
Karεna walaupun tεrgεnggam bisa tεrlεpas juga.

Ingatlah pada pepatah,
Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif....

Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun...
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi,
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki, .

Apalagi yang mau
diperebutkan!
Apalagi yang mau disombongkan!

Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani.

Jangan terlalu perhitungan.

Jangan hanya mau menang sεndiri.

Jangan suka sakiti sesama.

Belajarlah, tiada hari tanpa kasih sayang.

Belajarlah, selalu berlapang dada dan mengalah.

Belajarlah, lepaskan beban  hidup dengan ceria.

Tak ada yang tak bisa diikhlaskan...

Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan...

Tak ada dendam yang tak bisa terhapus...

Sahabat dan saudaraku....
Setiap detik hidup ini adalah berkah dari Allah SWT.

Tak ada satupun hal jelek yang dikaruniakan-Nya.


Tapi sudahkah kita bersyukur?

Kamis, 21 Juli 2016

LANGKA

L A N G K A

Yang langka itu
Istri yang tunduk patuh pada suami, yang senantiasa berseri2 saat dipandang , yang ridha terdiam saat suami marah. Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara. Tercantik di hadapan suami. Terharum saat menemani suami beristirahat. Tak menuntut keduniaan yg tidak mampu diberikan suaminya. Yang sadar bahwa ridha-Nya ada pada ridha suaminya.

Yang langka itu
Suami yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu. Sadar tak melulu ingin dilayani. Malu jika menyuruh ini itu karena tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah. Yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang karena sadar itulah resiko hadirnya amanah² yg masih kecil. Yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya. Yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena rasa sayangnya terhadap istrinya yang kelelahan.

Yang langka itu
Anak lelaki... yang sadar bahwa ibunya yang paling berhak atas dirinya. Yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya. Yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak²nya. Yang sadar bahwa surganya ada pada keridhaan ibunya.

Yang langka itu
Orang tua... yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya. Yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak menyuruhnya kepada perkara munkar. Yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pada ridha suaminya.

Yang langka itu
Sorang ibu... Yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya. Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tersebut saat anaknya ada kelalaian terhadapnya. Yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pada anak²nya adalah hasil didikannya yang salah selama ini. Yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do'a keburukan maka malaikat akan mengaminkan do'anya.

Yang langka itu
Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dalam keheningan sepertiga malam terakhir. Meskipun sehari hari dalam kesibukan rumah tangganya. Dalam kesibukan usahanya. Dalam kesibukan pekerjaannya.

Yang langka itu
Orang-orang yang saling memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran. yang saling memaklumi jika hal² di atas lupa atau lalai dilakukan sehingga saling memaafkan diantara mereka. Maka rahmat Allah berada di antara mereka.

Dan Allah dgn kemurahanNya memaafkan kesalahan² mereka.

Semoga kita termasuk kelompok yang LANGKA itu ..

آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ